Ilustrasi (Foto: Google)
TEHERAN – Pejabat senior Iran mengklaim, telah mengalahkan virus komputer paling rumit di dunia, Flame. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Komunikasi dan Informasi Iran, Ali Hakim Javadi pada kantor berita resmi IRNA.
Dilansir dari Telegraph, Kamis (31/5/2012), Javadi mengatakan, para ahli keamanan Iran telah menghasilkan antivirus yang bisa mengidentifikasi dan menghapus Flame dari komputer. Sementara itu, Computer Emergency Response Team Coordination Center yang dikelola Pemerintah Iran mengatakan, virus Flame difokuskan untuk spionase (pengintaian).
Tapi Javadi tidak mengatakan, apakah semua badan Pemerintah Iran atau industri terkena dampak virus tersebut. Meksi Iran tidak merilis rincian apapun tentang alat untuk memerangi serangan cyber tersebut, tapi Emergency Response Team Coordination Center mengatakan, program itu telah mengidentifikasi dan menghapus perangkat lunak berbahaya.
Serangan cyber Flame belakangan ini memang menyedot perhatian dari ahli keamanan. Seorang ahli serangaan virus di perusahaan spesialis FireEye Jame Todd mengatakan, hadirnya virus bukan lagi tentang pencurian password, tapi targetnya jauh lebih tinggi.
“Ini bukan lagi tentang mencuri data kartu atau password, taruhannya jauh lebih tinggi. Tren besar selanjutnya dalam keamanan TI selalu akan ke arah spionase cyber, yang memiliki potensi besar. Hal ini khususnya terjadi jika hacker dapat menyusupi informasi yang berkaitan dengan kebijakan, paten, kekayaan intelektual dan rencana R&D,” jelas Todd.